Sabtu, 04 Mei 2013

struktur molekul

Sifat fisik substansi molekuler 
         Sifat fisik suatu zat ditentukan oleh gaya antarmolekul – gaya tarik antara suatu molekul dengan tetangganya – dayatarik van der Waals atau ikatan hidrogen,berikut sifat fisik tersebut :

       Titik leleh dan titik didih
       Kelautan dalam air
       Kelarutan dalam pelarut organik
       Daya hantar listrik
     
      Ikatan ionik dibentuk oleh tarikan elekrostatik antara kation dan anion. Karena medan listrik suatu ion bersimetri bola, ikatan ion tidak memiliki karakter arah. Sebaliknya, ikatan kovalen dibentuk dengan tumpang tindih orbital atom
 


Ikatan pada polimer
     Polimer seperti poly(etena) – biasa disebut politena – berada pada bentuk molekul yang sangat panjang. Molekul Poli(etena) terbentuk melalui penggabungan molekul etena pada untai atom karbon yang berikatan secara kovalen dengan menarik hidrogen. Untai tersebut dapat becabang sepanjang rantai utama, juga mengandung untai karbon yang menarik hidrogen. Molekul tertarik satu sama lain pada padatan melalui gaya dispersi van der Waals.

Polietena dengan kerapatan tinggi
Polietena dengan kerapatan tinggi memiliki rantai yang tidak bercabang. Sedikit cabang mengakibatkan molekul untuk saling mendekat satu sama lain pada bentuk yang teratur seperti yang sering dijumpai ada bentuk kristalin.
Polietena dengan kerapatan rendah
Polietena dengan kerapatan rendah memiliki cabang pendek di sepanjang untai.Sebagai hasilnya gaya dispersi berkurang dan kekuatan plastik lebih lemah dan titik leleh lebih rendah. Kerapatannya lebih rendah, dan tentunya menyebabkan ruang yang kosong pada susunan strukturnya.

GAS IDEAL DAN GAS NYATA

Apa yang dimaksud dengan gas ideal dan gas nyata ?

Yang disebut gas ideal adalah gas yang mengikuti hukum gas ideal (hukum boyle dan hukum charles).gas nyata yang seringkali kita temui tidak jauh berbedadengan hukum ideal yakni,semakin rendah tekanan gas pada temperatur tetap semakin kecil deviasinya dari perilaku ideal.alasannya adalah definisi temperatur absolut didasarkan asumsi bahwa volume gas real sangat kecil,dan ketika jarak antar molekul semakin kecil beberapa jenis  interaksi antar molekul akan muncul

Gas ideal dan gas nyata. Mungkin sering terdengar antara gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas yang mematuhi persamaan gas umum dari PV = nRT dan hukum gas lainnya di semua suhu dan tekanan. Gas nyata tidak mematuhi persamaan gas umum dan hukum gas lainnya di semua kondisi suhu dan tekanan.

Temperatur kritis adalah bila gas yang tidak dapat dicairkan berapa besar tekanan diberikan bila gas berada diatas temperatur tertentu,dan tekanan kritis yaitu tekanan yang diperlukan untuk mencairkan gas pada temperatur kritis,sedangkan wujud materi pada temperatur dan tekanan kritis disebut keadaan kritis.

Di antara nilai-nilai koreksi tekanan dalam tetapan van der Waals, H2O, amonia dan karbon dioksida memiliki nilai yang sangat besar, sementara oksigen dan nitrogen dan gas lain memiliki nilai pertengahan. Nilai untuk helium sangat rendah. Dalam laboratorium, es, atau campuran es dan garam, campuran es kring (padatan CO2) dan aseton biasa digunakan sebagai pendingin. Bila temperatur yang lebih rendah diinginkan, nitrogen cair lebih cocok karena lebih stabil dan relatif murah


 

Kamis, 02 Mei 2013

SEL GALVANI


Ada Apa Dibalik Sel Galvani 

Sel Galvani bisa disebut juga dengan sel volta yaitu sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang langsung atau spontan. Reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.
Contoh sel galvani adalah sel Daniell. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan sirkuit luar, dihasilkan arus litrik yang dapat dibuktikan dengan meyimpangnya jarum galvanometer  yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut. Bisa dilihat dari gambar dibawah ini,


Dibawah ini adalah beberapa contoh dari rangkaian sel galvani.
  1. voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel.
  2. jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
  3. anode, elektrode negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang bertindak sebagai anode adalah elektrode Zn/seng (zink electrode).
  4. katode, elektrode positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada gambar, yang bertindak sebagai katode adalah elektrode Cu/tembaga (copper electrode).
Proses Pada Sel Galvani
Pada anode, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
Pada katode, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)

Untuk lebih jelas bisa dibuka video mengenai sel galvani ini, dengan cara klik link dibawah ini