Tim ilmuwan dari Arizona State University melibatkan "ilmuwan warga"
(citizen scientists) untuk mengidentifikasi lokasi dan menghitung emisi
CO2 dari pembangkit listrik di seluruh dunia.
Mereka meluncurkan permainan online dalam
situs bernama “Ventus” guna memetakan dan mengumpulkan informasi
terkait pembangkit listrik di seluruh dunia. Ventus, yang dalam bahasa
latin berarti angin, memiliki fasilitas antarmuka sederhana yang
memudahkan pengguna memasukkan informasi dasar tentang pembangkit
listrik dari seluruh dunia. Dengan turut serta dalam permainan ini kita
bisa ikut serta menyelesaikan masalah perubahan iklim dan pemanasan
global.
Menurut Kevin Gurney, ilmuwan dari School of Life Sciences di ASU yang
memimpin program ini, saat ini dunia memiliki sekitar 30.000 pembangkit
listrik di seluruh dunia yang mengandalkan energinya dari bahan bakar
fosil.
Walaupun daftar pembangkit listrik ini telah tersedia (disusun oleh
Center for Global Development), namun informasi ilmiah akurat yang bisa
membantu para peneliti memetakan lokasi dan menghitung emisi CO2 dari
setiap pembangkit listrik belum tersedia.
“Pembangkit listrik menghasilkan separuh emisi CO2 dunia yang berasal
dari bahan bakar fosil – produksi listrik di seluruh dunia menjadi salah
satu penyebab utama krisis iklim,” ujar Gurney. “Kita tidak tahu lokasi
pembangkit listrik ini dan berapa besar emisi CO2 yang dihasilkan.
Dengan pertumbuhan yang pesat di China, India dan Brasil, kesenjangan
informasi ini akan mengganggu ketersediaan data ilmiah yang akan
digunakan untuk mengatasi krisis iklim.”
"Proyek Ventus memberdayakan ilmuwan warga dengan alat yang sederhana
guna mengatasi krisis iklim,” ujar Michael M. Crow, Dekan ASU. “Dengan
informasi ilmiah yang makin akurat dari semua pembangkit listrik di
seluruh dunia, kita bisa bekerja sama secara lebih efektif untuk
mengatasi emisi CO2 dan krisis iklim.”
Pemain yang memiliki informasi emisi CO2 dari pembangkit listrik
tertentu akan mendapatkan tambahan nilai dalam permainan ini. Gurney dan
tim juga memerlukan tiga informasi lain yaitu lokasi dari pembangkit
dengan akurasi ratusan meter, bahan bakar yang dipakai dan kapasitas
produksi listriknya. Para pemain bisa memasukkan sebagian atau semua
informasi ini dalam peta Google Earth. Saat ini tim peneliti telah
mendata sekitar 25.000 pembangkit listrik dalam peta ini yang bisa
disaksikan dalam pusat data Ventus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar